Sejarah Kamera dan Fotografi
Dasar-dasar fotografi mengembalikan kita
sampai ke jaman Romawi kuno, dimana
sejarah kamera dimulai pada abad ketujuh
belas. Sejarah fotografi berkisar sekitar
inovasi usaha untuk mereproduksi gambar,
apakah upaya itu berhasil atau fotografi
menemui akhir.
Camera Obscura
Sejarah fotografi kuno dapat ditelusuri
kembali ke perangkat yang dikenal sebagai
kamera obscura. Sebuah kamera obscura
terdiri dari salah satu ruang gelap atau
kotak dengan lubang kecil di salah satu
ujungnya. Dengan lubang yang cukup kecil,
gambar terbalik dari apa yang ditangkap
lubang diperbesar secara berlawanan di
dinding kamera obscura.
Kemampuan kamera obscura untuk
mereproduksi gambar akan menjadi dasar
untuk lensa kamera fotografi sebagai
teknologi canggih. Dengan munculnya
kamera obscura, kombinasi cahaya dan
proses kimia juga memasuki dunia fotografi.
Pada titik ini, sejarah fotografi modern dan
kamera pun dimulai.
A Brief History of Cameras
Penemu Perancis, Nicéphore Niepce
menghasilkan gambar permanen pertama
dalam sejarah fotografi. Niepce
menggunakan kamera obscura dan kertas
dilapisi dengan bahan kimia fotosensitif
(photosensitive chemicals). Waktu bukaan
yang diperlukan untuk menangkap gambar
bersejarah pertama adalah delapan jam,
mengejutkan.
Daguerreotype and Calotype Cameras
Pada tahun 1829, Niepce bermitra dengan
Louis Daguerre. Setelah kematian Niepce di
1833, Daguerre melanjutkan penelitiannya
dengan Niepce pun dimulai. Melalui upaya
yang terus-menerus, Daguerre berhasil
mengurangi waktu exposure hanya setengah
jam. Dia juga menemukan bahwa jika
gambar direndam dalam garam akan
membuat gambar permanen. Daguerre
menamakan kembali penemuannya dengan
kamera obscura daguerreotype dan menjual
hak atas penemuan tersebut kepada
pemerintah Perancis pada 1839.
“Daguerreomania” meledak di Eropa dan
Amerika Serikat, di mana gambar permanen
pada kaca dan logam menjadi populer.
Namun, sementara mereproduksi gambar
dengan daguerreotype itu populer, model
baru ini bisa membuat hanya satu gambar
dan tidak banyak salinan.
Bahkan saat daguerreotypes menjadi
populer, langkah berikutnya dalam sejarah
kamera terus berlangsung. Pada tahun
1835, penemu Inggris, William Henry Fox
Talbot menciptakan kertas negatif (negative
paper) pertama. Sembilan tahun kemudian
pada tahun 1844, penemuan Talbot
dipatenkan oleh Calotype. Meskipun gambar
yang dihasilkan daguerreotype mempunyai
kualitas yang lebih baik daripada Calotype,
penemuan Talbot bisa menghasilkan
beberapa salinan dari negatif tunggal.
Talbot juga dikenal dengan penerbitan
koleksi foto pertama dalam sejarah
fotografi. Pada tahun 1844, ia menerbitkan
sebuah koleksi foto berjudul The Pencil of
Nature.
The Next Step in the History of Cameras
Karena exposure time Calotype dan
Daguerreotype masih panjang, exposure
time lebih cepat adalah langkah berikutnya
dalam sejarah kamera. Hal ini menjadi
kenyataan dengan foto Collodion Frederick
Scott Archer di tahun 1851. Proses
Collodion mengurangi exposure time
menjadi tiga detik saja.
Untuk mengurangi waktu exposure time,
gambar Collodion diolah pada saat pelat
fotografi masih basah. Akibatnya, sejumlah
besar peralatan pengembangan harus
tersedia di lokasi. Pengolahan foto dengan
pelat kering masih belum tersedia hingga
tahun 1871.
Antara tahun 1851 sampai 1871 sejumlah
peristiwa terjadi dalam sejarah fotografi,
antara lain:
1861: James Clerk-Maxwell
menciptakan sistem warna fotografi
pertama, menggunakan foto hitam dan
putih dengan filter warna merah, hijau
dan biru.
1861-1865: Mathew Brady dan staf
fotografinya membuat sampul depan
mengenai perang Sipil Amerika.
1877: foto Edward Muybridge tentang
langkah kuda berderap dengan cepat
yang memperlihatkan kuku-kuku
empat ekor kuda yang menjejak tanah
sekaligus. Perputaran uang terus
terjadi diantara pertumbuhan San
Francisco yang kaya, yang bertaruh
pada hasil.
Dry Plates and Box Cameras
Pada tahun 1871, Richard Maddox
menemukan gelatin dapat digunakan
sebagai pengganti kaca untuk pelat
fotografi. Langkah ini tidak hanya membuat
pengembangan lebih cepat tetapi juga
membuka jalan untuk film yang diproduksi
secara massal.
George Eastman mengambil proses lebih
lanjut dan film fleksibel pun diperkenalkan
pada tahun 1884. Pada 1888, Eastman
memperkenalkan kamera kotak, produk
pertama dalam sejarah kamera yang
tersedia untuk masyarakat umum.
Sejak akhir abad 19, teknologi fotografi
telah berkembang dengan langkah cepat.
Berikut ini adalah beberapa perkembangan
dalam fotografi selama abad ke-20:
1907: Film berwarna komersial
pertama dikembangkan.
1936: Kodachrome, film berwarna
berlapis-lapis, dikembangkan.
1937: Foto Jurnalisme menjadi bagian
penting dari pelaporan berita Perang
Dunia II.
The Future of Cameras
Sejarah kamera dan fotografi terus
berlangsung dengan inovasi baru yang
muncul secara teratur. Dengan kamera
digital, amatir dan fotografer sekarang
dapat mengambil beberapa gambar dan
melihat hasilnya secara langsung.
Bahkan kamera bawah air sekarang menjadi
pilihan terjangkau bagi masyarakat umum.
Inovasi dan kebutuhan telah didorong oleh
sejarah fotografi dan kamera itu sendiri.
Dengan pengetahuan yang luas tentang
teknik fotografi yang tersedia saat ini,
inovasi lebih lanjut dapat diharapkan di
masa depan.
Komentar
Posting Komentar